Berbagi Pengalaman Hidup

Jumat, 01 Mei 2009

Mendengar dan Memberi Solusi



Manakala ada saudara atau sahabat yang sedang menyampaikan sesuatu masalah atau bahasa gaulnya curhat (mencurahkan isi hati) maka otomatis disitu telah terjadi transfer pengalaman yang berharga untuk penerima curhat tadi, sebaliknya bagi yang menyampaikan ia akan merasa lebih nyaman, jiwa/fikirannya menjadi lebih tenang tidak resah seperti sebelumnya.

Menurut para akhli, melalui curhat kepada seseorang kawan/sahabat, maka itu akan dapat menurunkan tingkat stress sekian puluh persen, sehingga adrenalin yang memacu jantung dapat diminimalisir, dan jiwanya menjadi lebih tenang.…..Usahakan menjadi pendengar yang baik agar proses menyerap curhat / messages yang disampaikan lengkap tidak sepotong-sepotong, sehingga nanti sarannya pun dapat lebih komprehensif dan menjadi bantuan solusi yang tepat sesuai dengan harapannya.

Berikanlah atensi lebih dalam menerima curhat, agar sahabat kita dapat memaksimalkan curhatnya sehingga penurunan tingkat stressnya pun maksimal. Bahwa dalam diri kita masing-masing selalu ada rasa ingin tahu ada rasa ingin tahu, kita menyadari banyak kekurangan, maka saling isi mengisi/sharing pengalaman sangat berguna untuk peningkatan kedewasaan berfikir dan bertingkah laku/bertindak malah menurut saya akan melengkapi intelegensia, emosional dan spiritual kita.

Mengapa? Karena kita sadar bahwa pengalaman yang kita miliki sangat terbatas, maka ditambah dengan berbagai pengalaman hidup orang lain, itu akan sangat berharga bagi kita dalam memasuki dunia nyata yang penuh cobaan, godaan, tantangan, serta hambatan, apalagi bagi mereka yang baru saja lulus dari pendidikan tinggi, pengalaman tersebut akan memperkaya ilmu formal yang telah diperolehnya.

Generasi muda penerus bangsa kalau ingin cepat diterima serta dapat menyesuaikan diri dalam pergaulan hidup manusia yang baru ditengah-tengah masyarakat atau suatu lingkungan kerja, maka keywordsnya ialah hargailah mereka yang lebih tua dalam umur maupun pengalamannya, seraplah ilmu dan pengalaman hidupnya –contoh pengalaman saya dulu setelah lulus sekolah masuk kerja, kemudian oleh rekan kerja yang senior ditugaskan membuat amplop dari kertas-kertas bekas/tidak terpakai dalam jumlah banyak, apakah dilipat dan dilem satu-satu atau beberapa bahan amplop itu sekaligus?—.

Disitu kita baru menyadari bahwa hal-hal seperti itu belum diajarkan disekolah/perguruan tinggi yang kaya ilmu teoritis tetapi pastinya “belum”/terbatas praktek atau aplikasinya dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, bagaimana agar berbagai ilmu hasil pendidikan formal tersebut supaya menjadi aplikatif? Mereka kaum intelektual artinya orang terpelajar perlu melengkapi ilmu yang telah didapatnya dengan berbagai pengalaman yang akan ditransfer oleh mereka yang telah mengalami asam garam kehidupan lebih dahulu, pengalaman bersifat religius/spiritual agama maupun yang sifatnya lahiriah/keduniawian.

Karena itu, hidup kita perlu saling berbagi, ya berbagi kepada mereka yang membutuhkan barang/harta benda/fisik material ataupun sesuatu yang sifat/wujudnya non fisik, seperti memberikan pendidikan rohani, mental spiritual agama, termasuk menyampaikan saran atau nasehat, dan last but not least:…………setiap ilmu yang bermanfaat termasuk pengalaman sebagaimana yang telah diutarakan di atas.

Dengan demikian, pengalaman itu akan melengkapi pendidikan formal yang telah diperoleh, ditambah cerdas emosional, disertai pengusaan ilmu agama dan taat beribadah, maka dikemudian hari manusia Indonesia itu akan maju disegala bidang bukan kaya duniawiah berbentuk fisik materi, penguasaan teknologi, dan lain-lain namun kita mesti kaya rohaniah/insan-insan yang beriman serta bertaqwa kepada Allah Yang Maha Kuasa.

Pembangunan bangsa harus diarahkan agar setiap insan mampu menyeimbangkan kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual ditengah kehidupan masyarakat dengan baik. Semakin tinggi ilmunya dia semakin merendah diri tidak sombong, dia pandai beradaptasi dengan lingkungannya dimana pun dia berada, mereka mau terus belajar dan bekerja dengan menghasilkan produk kerja terbaiknya untuk masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar